SMP N 5 KOTA TANGERANG SELATAN MENUMBUHKAN BUDAYA POSITIF MELALUI GERAKAN PBLHS

Istilah Profil Pelajar Pancasila tentu sudah tak asing di telinga kita saat ini. Perwujudan pelajar Indonesia yang diharapkan mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebhinnekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Untuk menanamkan dan menumbuhkan nilai nilai tersebut, maka sekolah berkewajiban untuk menciptakan sebuah ekosistem dengan berlandaskan budaya positif agar murid dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi sebagaimana diharapkan dalam Profil Pelajar Pancasila.

Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah ( GPBLHS) merupakan sebuah gerakan yang dicanangkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berdasarkan Permen LHK No P.52/ MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 yang bertujuan untuk mewujudkan perilaku warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan peningkatan kualitas lingkungan hidup. Dengan berpedoman pada peraturan tersebut, sekolah kemudian menyusun langkah langkah gerakan mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan sampai pada tahap evaluasi secara berkesinambungan.

Gerakan PBLHS ini tercermin dalam Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) yang terdiri dari enam aspek utama yaitu kebersihan fungsi sanitasi dan drainase, pengelolaan sampah, penanaman pemeliharaan pohon/tanaman (keanekaragaman hayati), konservasi air, konservasi energi dan inovasi. Melalui penerapan PRLH ini, sekolah dapat membangun budaya positif dengan berbagai cara. Hal ini yang kemudian dilakukan oleh SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan dan Meraih penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata pada tahun 2021 yang diberikan pleh Walikota Tangerang Selatan. Pencapaian prestasi tersebut menambah semangat dan motivasi seluruh warga sekolah untuk terus berupaya agar PRLH menjadi bagian dari budaya sekolah.

Setelah melakukan Evalusi Diri Sekolah (EDS) dan Identifikasi Potensi dan Masalah Lingkungan Hidup (IPMLH), Tim Adiwiyata SMPN 5 Kota Tangerang Selatan kemudian menyusun rencana gerakan antara lain : Lomba Kebersihan “Kelasku BERHIAS” (Bersih, Hijau,Indah, Asri, Sehat) Gerakan Jum’at Bersih melalui Piket Zona Penanaman dan Penamaan Pohon Pembuatan Taman Obat Sekolah Gerakan Sedekah Minyak Jelantah kerjasama dengan Butik Daur Ulang Budidaya Ikan Dalam Ember Gerakan 3R (Pembuatan Ecobrick, Vertikal Garden, Pot) Pemilahan sampah Patroli Energi di lingkungan sekolah Pemanfaatan ulang air sisa wudhu Gerakan Sehari Tanpa Kendaraan Bermotor Pembuatan Kompos dan Pupuk Cair Kampanye Lingkungan Pembuatan Ecoprint( Pewarnaan ramah lingkungan) Pembuatan sabun MiJel Environment Speech Adiwiyata dalam Puisi Pelatihan Kader KLOROPIL (Kelompok Remaja OKE Peduli Lingkungan) bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan KLOROPIL Berbagi Pelatihan Guru dan Tenaga Kependidikan terkait PBLHS Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Terintegrasi PBLHS Pengimbasan ke Sekolah sekitar di tengah suasana pandemi, sekolah berupaya untuk tetap dapat melaksanakan rencana yang telah disusun dengan memperhatikan prosedur kesehatan.

Menjadikan Perilaku berbudaya lingkungan hidup sebagai budaya sekolah maka diharapkan dapat menumbuhkan semangat berkreativitas, dan bergotong rotong pada siswa. Siswa akan tumbuh dengan berbingkai akhlak mulia kepada alam, mampu bernalar kritis mengolah informasi betapa pentingnya turut menjaga kelestarian alam dan dampak yang terjadi akibat kerusakan alam serta turut merasa bertanggung jawab sebagai bagian dari masyarakat global tentu bukan hal yang mudah bagi kita sebagai Pendidik untuk dapat mewujudkan cita cita mulia itu. Tapi sebagaimana yang diamanahkan Bapak Pendidikan Ki Hadjar Dewantara bahwa tujuan pendidikan yaitu: “menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak”. Siswa kita bukanlah kertas kosong yang dapat ditulis apa saja, tapi mereka telah memiliki goresan samar yang akan ditebalkan melalui interaksi dengan lingkungan sekolah, lingkungan rumah dan lingkungan masyarakat. Dengan menumbuhkan budaya positif melalui Gerakan Peduli berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah maka Visi SMPN 5 Kota Tangerang Selatan yaitu “Terwujudnya Insan Cerdas Berakhlakul Kharimah dan Berwawasan Lingkungan” diharapkan dapat terwujud.